Aluminium sulfat (AI₂(SO₄)₃) dikenal sebagai tawas merupakan salah satu bahan kimia padat yang bentuknya serbuk atau kristal dengan warna putih keruh. Bahan kimia ini dikenal sebagai koagulan, yaitu bahan kimia yang dibutuhkan air untuk membantu proses pengendapan partikel-partikel kecil yang tidak dapat mengendap dengan sendirinya seperti partikel-partikel kecil dalam air dan biasanya digunakan untuk menjernihkan air sumur.
Kata alum (Aluminium Sulfat) sendiri berasal dari bahasa latin Alumen. Selain itu, aluminium sulfat juga mempunyai beberapa nama lain seperti cake alum, filter alum, papermaker’s alum dan alunogenik. Senyawa ini tersusun dari ikatan sulfat ganda aluminium dan kalium. Ikatan dari sulfat dan kalium ini dapat digantikan dengan ammonium bahkan tanpa ikatan ganda atau dengan kata lain hanya ikatan aluminium dengan sulfat saja.
Pada abad ke-18 J.H Pott dan Andreas Sigismuud Marggraf menunjukkan untuk pertama kalinya tentang alumina. Pott dalam catatan ilmiahnya Lithogeognosia menerangkan bahwa ketika batuan kapur dan lime disiram dengan larutan alkali berbeda hasilnya ketika larutan alkali disiramkan pada larutan alum. Uniknya hal tersebut juga dikemukakan juga oleh G. E. Stahl. Marggraf selanjutnya meneliti dan menemukan penyebab hasil tersebut yaitu alumina. Secara umum alum yang paling banyak digunakan adalah potash alum. Mulai dari pembuatan makanan, bidang kesehatan, industri, flame retardant/anti api. Contoh industri yang sekarang mempunyai ketergantungan terhadap alum adalah industri kertas pengolahan air bersih dan industri buah kalengan.